Kami seringkali mendapatkan informasi dari mahasiswa yang mengaku mendapatkan penilain makalah yang jelek dari dosenya karena ia menggunakan sumber refensi makalah yang kurang kredibel. Untuk mengatasi masalah ini, Mastahtugas memberikan informasi berguna bagi mahasiswa terkait dengan sumber referensi makalah yang sebaiknya harus dihindari karena dosen cenderung tidak suka. Berikut kami rangkum 4 sumber referensi yang seharusnya dihindari:
Table of Contents
Toggle1. Mengutip Tulisan Dari Penulis Anonim untuk Dijadikan Sumber Referensi Makalah
Kami sangat menekankan kepada mahasiswa untuk tidak menggunakan referensi dari penulis anonim dalam penulisan makalah. Referensi yang baik harus mencantumkan identitas penulis, termasuk nama dan latar belakang keilmuannya. Hal ini penting agar penulis dapat mempertanggungjawabkan isi tulisannya apabila terdapat data yang tidak valid atau menyesatkan. Tanpa kejelasan identitas, kredibilitas sumber menjadi diragukan dan dapat merugikan kualitas akademik tulisan. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan selektif dalam memilih sumber referensi dengan memastikan bahwa penulis memiliki otoritas dan tanggung jawab atas informasi yang disampaikan.
2. Mengutip Buku Terbitan yang Sudah Terlalu Lama
Mengutip buku terbitan lama, terutama yang sudah berusia lebih dari 20 tahun, dapat menjadi masalah dalam penulisan ilmiah. Hal ini karena banyak data atau teori yang mungkin sudah tidak relevan, kadaluarsa, atau bahkan terbantahkan oleh penelitian terbaru. Mahasiswa sering kali tidak menyadari bahwa sumber yang mereka gunakan tidak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan referensi yang terbit dalam 10 tahun terakhir agar isi makalah tetap aktual, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik sesuai dengan standar keilmuan yang berlaku.
Baca Artikel Relevan Lainya : 5 Teknik Pembuatan Makalah yang Cepat dan Efisien
3. Mengutip Berita Dari Situs yang Tidak Terverifikasi Dewan Pers
Dalam penulisan makalah, referensi tidak hanya diambil dari jurnal, buku, atau tesis, tetapi terkadang juga memerlukan sumber dari media massa online. Namun, mahasiswa sering kali kurang cermat dalam membedakan media online yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers dan yang belum. Padahal, menggunakan sumber dari media yang tidak terverifikasi dapat berdampak fatal terhadap kualitas makalah. Informasi dari media yang tidak terverifikasi berisiko mengandung hoaks, bias, atau data yang tidak valid. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk memastikan bahwa media online yang dijadikan referensi memiliki kredibilitas dan telah terdaftar atau terverifikasi oleh Dewan Pers agar makalah yang dihasilkan tetap akurat, terpercaya, dan bernilai ilmiah.
4. Jangan Mengutip Untuk Penulisan Makalah dari Blog Pribadi atau Forum Diskusi Online
Blog pribadi, komentar di forum, atau media sosial (seperti Quora, Kaskus, Facebook) biasanya bersifat subjektif, tidak melalui proses editorial, dan tidak didukung oleh temuan empiris. Kecuali penulis blog adalah seorang ahli atau akademisi yang kredibel dan didukung sumber ilmiah lainnya, maka referensi dari media ini sebaiknya dihindari. Dosen juga biasanya tidak suka mahasiswanya mengutip tulisan untuk makalah yang domainya tidak bereputasi secara akademis semisal blogspot maupun wordpress.
Nah itulah 4 sumber referensi yang sebaiknya Anda hindari untuk menulis makalah. Pastikan makalah Anda ditulis dengan referensi yang kredibel seperti mengambil dari buku keluaran terbaru, jurnal ilmiah terakreditasi SINTA, tesis, disertasi, dan sumber referensi kredibel lainya.
Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan makalah dengan kualitas referensi yang kredibel, silahkan langsung saja kunjungi laman listing jasa pembuatan makalah di Mastahtugas. Kami siap membuatkan makalah untuk client dengan berbagai jenis tema dengan referensi yang kredibel untuk mendongkrak penilaian makalah yang tinggi. Yuks pesan sekarang juga mumpung ada banyak promo yang kami berikan untuk konsumen.