Kali ini kami akan menulis tentang normalisasi dan perbaikan data pada dashboard asset management bagaimana pentingnya tulisan ini kami publish sebagai bahan untuk belajar data sains secara lebih mendalam. Dalam pengelolaan data aset perusahaan, dashboard menjadi alat visualisasi yang sangat membantu untuk memahami kondisi riil aset, nilai perolehan, depresiasi, hingga nilai buku. Namun, dashboard hanya akan bermanfaat jika data yang ditampilkan bersih, konsisten, dan terstruktur dengan baik.
Pada contoh dashboard Asset Management yang ditampilkan, terlihat berbagai metrik penting seperti Total Aset (336 unit), Total Nilai Perolehan (34M), Total Nilai Buku (13,24M), dan Total Depresiasi Tahun Ini (2,85M). Semua angka tersebut tidak akan akurat jika proses normalisasi dan perbaikan data tidak dilakukan sebelumnya.
Table of Contents
TogglePentingnya Normalisasi Data
Normalisasi data adalah proses menyusun data agar tidak redundan, lebih terstruktur, dan saling terhubung dengan jelas. Dalam konteks dashboard asset management, normalisasi membantu memastikan bahwa setiap aset memiliki identitas unik, hubungan antar data jelas, serta mengurangi risiko duplikasi pencatatan.
Misalnya, pada filter aset di sisi kiri dashboard, terdapat kategori seperti Bangunan & Prasarana, Kendaraan, Inventaris, dan Mesin & Peralatan. Tanpa normalisasi, bisa saja satu kendaraan dicatat di dua kategori berbeda karena kesalahan input atau format. Hal ini akan menambah jumlah aset secara tidak wajar. Dengan normalisasi, setiap kendaraan hanya tercatat sekali dan terhubung ke kategori yang tepat. Hasilnya, total aset 336 unit yang ditampilkan menjadi angka yang benar-benar bisa dipercaya.
Proses Normalisasi pada Data Aset
Normalisasi dalam dashboard ini bisa dilakukan dengan beberapa langkah:
-
Pemisahan atribut data
Data aset dipisahkan antara kode aset, nama aset, nilai perolehan, nilai buku, dan depresiasi. Seperti terlihat pada tabel di dashboard, setiap aset memiliki kode unik (contoh: 3010002464) agar tidak bercampur dengan aset lain. -
Pengurangan duplikasi
Jika satu aset tercatat dua kali dengan nama berbeda, sistem akan menghapus duplikasi berdasarkan kode uniknya. -
Penyeragaman format
Nilai perolehan (Acquis. Val) dan nilai buku (Book Val) ditampilkan dalam format mata uang yang sama (misalnya juta rupiah), sehingga konsistensi data terjaga.
Dengan langkah-langkah ini, grafik seperti % Jumlah Aset atau Book vs Acquisition Value akan benar-benar mencerminkan realitas, bukan hasil dari data yang berantakan.
Pentingnya Perbaikan Data
Selain normalisasi, perbaikan data (data cleaning) juga penting agar dashboard akurat. Tanpa perbaikan, data bisa mengandung missing value, salah input, atau outlier. Contohnya, jika ada aset dengan nilai perolehan Rp0, maka grafik Total Nilai Perolehan (34M) akan bias karena salah input. Begitu juga pada chart Depresiasi, data ekstrem yang tidak logis dapat menyesatkan manajemen.
Dashboard asset management menampilkan Total Depresiasi Tahun Ini (2,85M). Angka ini hanya valid jika setiap aset sudah diperiksa apakah perhitungan depresiasinya wajar. Jika ada entri yang salah (misalnya depresiasi lebih besar dari nilai perolehan), maka proses cleaning harus dilakukan agar grafik tidak menampilkan informasi keliru.
Teknik Perbaikan Data dalam Dashboard
Beberapa teknik yang bisa diterapkan pada kasus dashboard ini adalah:
-
Validasi data – memastikan nilai depresiasi tidak melebihi nilai buku.
-
Penanganan nilai kosong – jika ada aset tanpa nilai perolehan, maka sistem harus memperbarui data atau mengisinya dengan nilai valid.
-
Standarisasi nama kategori – misalnya “Kendaraan” harus konsisten ditulis, tidak boleh ada variasi seperti “kendaraan” atau “Vehicle” di dalam database.
-
Koreksi input – mengoreksi kesalahan ketik pada kode aset atau nilai perolehan.
-
Outlier check – jika ada aset dengan nilai perolehan tidak wajar (misalnya 1000x lebih besar dibanding rata-rata), harus diverifikasi ulang.
Dampak Normalisasi & Perbaikan Data pada Dashboard
Dengan melakukan normalisasi dan perbaikan data, dashboard asset management seperti contoh di atas akan memberikan manfaat maksimal:
-
Keakuratan angka utama: Total aset 336, nilai perolehan 34M, nilai buku 13,24M, dan depresiasi 2,85M benar-benar mencerminkan kondisi nyata.
-
Kejelasan visualisasi: Grafik pie % Nilai Buku atau chart Book vs Acquisition Value menampilkan perbandingan yang bersih dan mudah dipahami.
-
Efisiensi analisis: Manajemen tidak perlu ragu saat membuat keputusan, karena data yang ditampilkan sudah melewati proses validasi.
-
Transparansi: Semua pihak dalam perusahaan dapat membaca dashboard dengan keyakinan bahwa informasi tersebut valid.
Dashboard asset management adalah alat yang sangat kuat untuk mendukung pengambilan keputusan. Namun, dashboard yang menarik secara visual tidak akan berguna tanpa fondasi data yang bersih. Normalisasi memastikan data terstruktur dan bebas duplikasi, sedangkan perbaikan data menjamin konsistensi, akurasi, dan keandalan informasi. Dengan kedua proses ini, dashboard bukan hanya menjadi tampilan angka, melainkan sumber kebenaran (single source of truth) yang dapat diandalkan untuk strategi manajemen aset perusahaan.
Jika Anda butuh bantuan untuk pembuatan visualisasi data menggunakan Tableau, Anda bisa segera menuju laman listing jasa pembuatan dashboard Tableau untuk lakukan pemesanan.
Kami mampu melakukan visualisasi data mentah ke dalam dashboard menarik yang interaktif dan enak untuk dilihat.